MAKALAH
PENGERTIAN ILMU SOSIAL
(SEJARAH,EKONOMI,GEOGRAFI dan SOSIOLOGI)
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Mata Kuliah
Konsep Dasar IPS
Dosen pengampu Nurjaman, M.Pd.I









Disusun Oleh,
Nama                    : Raheno Nursidik
NIM                      : 160641249
Kelas                     : SD16-B.1


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH CIREBON
CIREBON
2017

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufik dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PENGERTIAN SOSIAL”. Penyusunan makalah ini bertujuan memenuhi salah satu tugas mata kuliah konsep dasar ips.
Penyelesaian  makalah ini tentu saja tidak lepas dari dari bantuan berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung.  Dengan segala kerendahan hati saya menyadari bahwa hasil yang dicapai dari makalah ini, masih jauh dari sempurna dan banyak kekurangannya, oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat saya harapkan. Akhir kata saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi saya pribadi maupun pembaca sekalian dan mudah-mudahan amal baik kita mendapat ridho dan magfiroh-Nya. Amin.

DAFTAR ISI

                                                                                                                            
KATA PENGANTAR  .................. ................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ ii
BAB I  PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang Masalah ............................................................................................... 1
B.       Rumusan Masalah......................................................................................................... 1
C.       Tujuan   ........................................................................................................................ 1
BAB II  PEMBAHASAN
A.      Pengertian Ilmu sosial................................................................................................... 2
B.       Pengertian Ilmu sosial menurut Para Ahli.................................................................... 3
C.       Konsep-Konsep Ilmu Sosial......................................................................... ................6
BAB III PENUTUP
A.      Simpulan....................................................................................................................... 10         
B.       Saran                                                                                                                   ......... 14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 15

BAB I
PENDAHULUAN


A.      Latar Belakang Masalah
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar menggunakan pendekatan expanding community, yakni suatu pendekatan yang mengenalkan siswa terhadap lingkungan kehidupan sosialnya mulai dari lingkungan sosial terdekat sampai dengan yang terjauh. Para siswa perlu diajak untuk mengenal dirinya sendiri, keluarganya, lingkungan sekitar rumahnya, desanya, kecamatannya, sampai negara dan lingkungan dunianya. Untuk mendukung pemahaman yang lebih mendalam dari para siswa tentang lingkungan kehidupan sosialnya, maka seorang guru IPS sekolah dasar perlu menguasai konsep-konsep sosiologi dan ilmu politik, misalnya konsep tentang individu dan masyarakat, struktur sosial, pranata, proses sosial, pemerintahan, hukum dan undang-undang, serta peran dan tanggung jawab warga negara. Oleh karena itulah sebagai calon guru sekolah dasar perlu memahami konsep-konsep tersebut secara mendalam.
B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, permasalahan yang akan diteliti dalam makalah ini adalah.
1.      Apakah yang dimaksud dengan pengertian ilmu sosial?
2.      Apa saja konsep – konsep ilmu sosial?
3.      Apa perbedaan konsep ilmu sejarah , sosioligi dan geografi?
4.      Seberapa penting konsep ekonomi dalam ilmu sosial?
C.      Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini adalah :
1.      Untuk mengatahui pengertian ilmu sosial
2.      Untuk mengetahui pengertian konsep – konsep ilmu soal






BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian ilmu sosial diartikan sebagai suatu ilmu yang berisi mengenai interaksi antara manusia dengan manusia secara individu, manusia dengan manusia secara individu dan kelompok, manusia dengan manusia secara sama sama berkelompok. Dengan adanya interaksi semacam ini manusia satu dengan manusia lainnya pastilah akan saling berkomunikasi, saling mengenal satu dengan lainnya, bisa jadi saling bergotong royong bahu membahu saling tolong menolong satu dengan lainnya namun bisa jadi pula justru dengan adanya interaksi tersebut terjadilah konflik karena adanya ketidakcocokan antara manusia satu dengan lainnya tersebut. Akan tetapi pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat benar benar hidup seorang diri. Manusia membutuhkan manusia lainnya untuk dapat hidup saling beriringan bersama sama.

B.     Pengertian Ilmu Sosial Menurut Beberapa Ahli
Pengertian atau definisi dari ilmu sosial tidaklah hanya satu saja, ada beberapa versi lainnya menurut beberapa ahli sosial yang datang dari berbagai penjuru dunia. Yang pertama adalah seorang ahli sosial dari negeri seberang yang bernama Peter Herman, ia mengatakan bahwa ilmu sosial merupakan pelajaran berharga mengenai perbedaan namun tetap menjadi kesatuan. Yang berarti adalah manusia hidup di muka bumi ini dikaruniai akal pikiran yang tentu berbeda beda dengan manusia satu dan lainnya lagi. Akan tetapi pada prinsipnya adalah sama, semua manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan manusia lain untuk saling berinteraksi satu denga lainnya. Setiap manusia tidak ada yang bisa benar benar hidup seorang diri, tanpa bantuan manusia lain untuk melangsungkan kehidupannya setiap hari.
menurut Gross ilmu sosial merupakan ilmu yang mempelajari tentang manusia yang merupakan bagian dari suatu anggota masyarakat, atau pada kelompok tertentu atau bahkan suatu kelompok masyarakat yang ia bentuk sendiri. Dalam hal ini manusia tidak hanya berinteraksi saja namun manusia juga akan mendapatkan pelajaran hidup seperti konflik yang kecil hingga peperangan antar kelompok manusia. Hal ini sangat lumrah terjadi mengingat setiap manusia tidak dikaruniai isi akal pikiran yang sama satu dengan lainnya, pasti akan ada saja perbedaan yang terjadi.
Dari kedua pengertian ilmu sosial menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa ilmu sosial memang merupakan ilmu yang mempelajari tentang manusia, baik kehidupan berinteraksi satu dengan lainnya, kehidupan saling menguntungkan atau mutualisme, karena manusia tidak dapat hidup sendiri. Akan tetapi dalam interaksi tersebut pastilah akan ada konflik konflik yang terjadi baik antar manusia secara individu, manusia individu dengan kelompok, ataupun antar manusia secara berkelompok. Meski begitu pasti akan ada penyelesaian yang didapatkan dari hasil interaksi lagi nantinya. Demikianlah yang dapat dibahas mengenai pengertian ilmu sosial secara umum, dan dari beberapa ahli yang dapat anda pelajari.

Bahan pelajaran IPS bersumber dari masyarakat dan alam sekeliling kita. Bahan tersebut disusun dalam topik-topik yang berisikan konsep-konsep dan generalisasi yang harus disajikan kepada siswa-siswa sesuai dengan perumusan arti IPS. Konsep dan generalisasi berasal dari berbagai cabang ilmu sosial Kadiyono Mertodihardjo (1984). Lingkungan sosial dan alam siswa perlu pula digunakan berbagai pedoman dalam penyusunan bahan sehingga apa yang akan disajikan ada kaitannya dengan masyarakat tempat tinggalnya. Namun perkembangan penduduk yang amat cepat mengakibatkan pertumbuhan kehidupan masyarakat yang amat kompleks. Perkembangan teknologi dan ilmu membawa timbulnya beraneka ragam peralatan sehingga pemilihan dan penyajian bahan peralatan yang tepat merupakan masalah pula. Jelas sekali bahwa kini makin banyak pengertian yang harus diketahui oleh siswa. Hal ini tidak akan terlaksana melalui proses tradisional dengan menghafal dan mengingat meluluh. Proses penguasaan bahan harus dirombak dengan cara penguasaan konsep dan generalisasi, karena dengan penguasaan konsep dan generalisasi amat penting dan dapat memudahkan pemahaman siswa tentang masyarakat. Berikut akan diuraikan satu persatu tentang konsep-konsep dasar  dari berbagai ilmu-ilmu sosial menurut Mulyono Tj (1982) adalah seperti berikut:
       Konsep dasar dari ilmu-ilmu sosial adalah (a) sejarah, (b) geografi, (c) ekonomi, (d) sosiologi, (e) antropologi, (f) politik,dan (g) psykologi sosial. Berikut akan diuraikan lebih rinci tentang pengertian dan bagian-bagiannya, beserta contoh konsep masing-masing ilmu-ilmu sosial.
 C. KONSEP – KONSEP ILMU SOSIAL
1. Konsep Sejarah.
       Sejarah adalah: ilmu yang mengkaji kisah perbuatan-perbuatan manusia pada masa lampau dan masa sekarang. Unsur pokoknya adalah: manusia, ruang dan waktu. Sifat obyek adalah: perbuatan/peristiwa-peristiwa terpilih yang mempunyai arti bagi manusia. Sedangkan sumber bahan adalah bahan tertulis dan bahan tidak tertulis. Konsep pokok atau main Concepts seperti: perubahan, kontinuitas, waktu, dan lain-lain. Bahan kajiannya adalah kejadian peristiwa manusiawi yang mempunyai impact terhadap manusia, bangsa dalam gerak perkembangan atau sejarahnya seperti: (1) usaha/perjuangan usaha manusia mengatasi tantangan alam, (2) kehidupan bernegara, (3) kegiatan beragama dan berkebudayaan dengan pasang surutnya, (4) ide-ide dan paham-paham: feodalisme, imperialisme, kapitalisme, nasionalisme, Internasionalisme dan sebagainya. Semuanya dipertautkan dengan konsep-konsep, karakteristik sejarah dan disiplin-disiplin yang lain. Sifat-sifat karakteristik yang perlu diperhatikan dalam sejarah antara lain adalah (1) kejadian / data itu bersifat hanya sekali saja terjadi dan tak mungkin terjadi lagi, (2) perkembangan peristiwa/ kejadian histories itu bersifat kausal, (3) subyektivitas dalam penilaian dan Interpretasi data.
2. Konsep Geografi
        Geografi adalah suatu studi tentang hubungan keruangan, meliputi aspek-aspek fisik, biotic, dan sosial, tetapi dapat dibedakan dengan ilmu-ilmu lain karena geografi memusatkan perhatiannya/studinya pada penyebaran atau distribusi, gejala/penomena serta hubungan dengan gejala-gejala dengan tempat atau ruang. Contoh konsep-kosep geografi antara lain: distribusi, ruang, lokasi, wilayah, bentangan alam, sumber alam, lingkungan hidup, globalisasi, penduduk, sungai, laut, gunung dan lain sebagainya. Konsep-konsep tersebut dapat terbagi-bagi lagi kepada konsep yang lebih khusus. Misalnya: bentangan alam dapat berupa konsep tentang gunung, lembah, sungai dan seterusnya. Pengorganisasiannya dapat diperjelas seperti berikut:
a. Distribusi keruangan (spatial distribution). Untuk dapat melihat distribusi keruangan diperlukan ,fakta yang cukup banyak. Fakta tersebut memiliki tiga unsur yang bersamaan ialah waktu, lokasi, dan kesamaan ciri-ciri.
b. Wilayah atau region adalah suatu daerah yang ditandai dengan adanya keseragaman atas satu atau lebih fenomena/kenampakan. Wilayah dapat dibedakan atas: 1) Wilayah Formal, ialah yang ditandai dengan adanya asosiasi areal, yang dapat berupa biotik atau physik, 2) Wilayah Fungsional yang ditandai dengan adanya interaksi ruang misalnya kota sebagai pusat dengan kota-kota satelit yang mengitarinya yang dihubungkan oleh adanya alat komunikasi.
c. Asosiasi areal adalah suatu areal yang memungkinkan terjadi suatu wilayah Formal, misalnya adanya dataran rendah didaerah pantai, mungkin dapat menjadi daerah rawa.
d. Intraksi keruangan yaitu adanya hubungan antara fakta dengan fakta lain di dalam satu ruang antar ruang dapat berwujud intraksi. Dengan adanya intraksi biasanya akan timbul fakta baru. Misalnya: karena adanya intraksi antara manusia dengan lingkungannya terjadilah disuatu tempat, sawah, sedang ditempat lain terwujud perkebunan.

3. Konsep Ekonomi dan Koperasi
             Ekonomi adalah suatu pelajaran tentang bagaimana orang dan masyarakat memilih tanpa uang mempekerjakan sumber-sumber produksi yang langkah, untuk menghasilkan bermacam-macam barang sepanjang waktu dan mendistribusikannya untuk komsumsi, sekarang dan yang akan datang, diantara berbagai macam orang dan golongan masyarakat. (Paul Samuelson). Sedangkan menurut Robert, L, Heilbooner: ekonomi adalah mempelajari bagaimana orang memecahkan tantangan dalam memenuhi kebutuhannya. Berikut akan di jelaskan tentang konsep pokok dari Imu ekonomi menurut Prof, Lawrence Senesh mengemukakan 5 (lima) konsep dasar dari ekonomi seperti berikut:
  1. Konsep dasar yang sentral dari ilmu ekonomi adalah konsep kelangkaan (Scarcity), bahwa setiap masyarakat dihadapkan pada masalah tentang kebutuhan yang tak terbatas dengan sumber-sumber produksi yang terbatas. Masalah ini dialami oleh masyarakat dengan sisten ekonomi apapun yang dianut. Seperti ekonomi kapitalisme, sosialisme, liberalisme dan komunisme.
  2. Dari konsep kelangkaan timbullah sekelompok konsep/ide yang baru. Karena kelangkaan sumber-sumber produksi, orang harus mencoba mengembangkan metode-metode produksi baru, untuk menghasilkan lebih banyak dengan waktu yang lebih sedikit, atau lebih banyak hasil yang dihasilkan dengan lebih sedikit bahan dalam waktu yang lebih pendek. Macam-macam spesialisasi diungkapkan agar supaya kita dapat mengatasi pertentangan antara kebutuhan tak terbatas dengan sumber-sumber yang terbatas.
  3. Adanya spesialisasi kita saling tergantung atau interdependen. Hal tersebut kita membutuhkan suatu sistem monoter dan sistem transportasi.
  4. Kita harus menemukan suatu mekanisme alokasi hasil-hasil produksi dan sumber-sumber produksi, dan mekanismenya adalah pasar. Harga akan menentukan pada produksi, metode produksi, pembagian pendapatan dan tingkat pengeluaran, komsumsi dan tabungan. Sebaliknya akan menentukan tingkat aktivitas ekonomi secara aggregatif.
  5. Kebijakan pemerintah atau politik guna mencapai tujuan kesejahteraan masyarakat, yang pada pokoknya mempunyai tujuan adalah; (1) pertumbuhan ekonomi yang tepat tanpa iflasi, (2) ketentraman ekonomi, (3) kestabilan ekonomi yang diinginkan, (4) kebebasan ekonomi, (5) menciptakan keadilan ekonomi.
      Contoh-contoh konsep ekonomi antara lain adalah: biaya produksi, bentuk-bentuk pasar, kesempatan kerja, pendapatan masyarakat, komsumsi, tabungan, investasi uang dan sebagainya. Prinsip-prinsip dasar yang perlu diperhatikan adalah (a) prinsip adanya kelangkaan dari sumber-sumber, (b) kebutuhan manusia yang tidak terbatas, (c) perlu adanya pemilihan alternatif penggunaan sumber-sumber produksi, (d) prinsip ekonomi yang menjadi pedoman bagi manusia untuk menentukan perbuatannya. Sedangkan perkoperasian di Indonesia, perlu diperhatikan antara lain adalah; Sumber bahan dan pendekatan yang digunakan. Maksud dari pernyataan tersebut adalah;
  1. Sumber bahan yaitu:
- peraturan-peraturan pemerintah dan pembangunan.
- masalah-masalah ekonomi dan keuangan
- lembaga-lembaga ekonomi dalam masyarakat.
- bulletin-bulletin ekonomi
      2. Pendekatan yang digunakan yaitu :
          - pendekatan secara makro ekonomi.
          - pendekatan secara mikro ekonomi.
          - pendekatan problema
          - pendekatan kemasyarakatan.
4. Konsep Politik atau Pemerintahan
       Isi dan ruang lingkupnya adalah pendidikan kewargaan Negara dan sebagian mengambil bagian dari ilmu politik yaitu bagian demokrasi politiknya. Secara terperinci konsep demokrasi politik itu dapat disusun sebagai berikut :
  1. Kontek ide Demokrasi adalah teori-teori tentang demokrasi politik, teori mayority, minority rights, konsep-konsep demikian dalam masyarakat teori demokrasi dalam pemerintahan.
  2. Konstitusi Negara adalah sejarah legal status masalah pokok dalam konstitusi Negara, rangkaian krisis dalam nation building, identity, integration, penetration, participation dan distribution.
  3. Inputs dari sistem politik adalah studi tentang political behavior kebutuhan pokok manusia, tradisi rumah, status sosial, athniegroups, komunikasi, pengaruh rumah, sahabat, dan teman sepekerjaan.
  4. Partai politik dan pressure group adalah sistem kepartaian, fungsi partai politik, peranan ressure group, dan public relation.
  5. Pemilihan umum maksudnya adalah pemilu dalam distribusi kekuasaan, sistem pemilu
  6. Persiden sebagai kepala Negara/administrasi Negara, kedudukan persiden; konstitusi, control lembaga legislative terhadap persiden dan birokrasi pemerintahan, pemerintahan dibawah konsititusi, jasa-jasa pemerintah, organisasi dan management pemerintah.
  7. Lembaga yudikatif: sistim peradilan dan administrasi peradilan, dan proses peradilan berhubungan dengan badan legislatif, ekskutif dan yudikatif.
  8. Out put dari demokrasi politik adalah hak individu dan kemerdekaan individu dalam konstitusi, kebebasan berbicara, pers dan mass media, kebebasan akademis, perlindungan yang sama, cara penduduk Negara memperoleh dan kehilangan kewarganegaraannya.
  9. Kemakmuran umum dan pertahanan Negara; tugas Negara dan warga Negara dalam mencapai kemerdekaan umum, hak-hak memiliki kekayaan, politik, pajak untuk kemakmuran umum, politik luar negeri dan keselamatan nasional serta hubungan internasional.
  10. Perubahan sosial dan demokrasi politik: demokrasi politik dan pembangunan masa sekarang, dan bagaimana mengefektifkan dan mengisi demokrasi politik (Marlin .D. Irish).Yang termasuk dalam obyek studi tersebut antara lain adalah: Hak dan kewajiban, cita-cita dan aspirasi, kesadaran, nasionalisme, moral pancasila, etika, agama, tanggung jawab, politik, hukum, pemerintahan dan lain sebagainya.
5. Konsep Sosiologi.
           Sosiologi adalah: ilmu pengetahuan yang mempelajari kehidupan bersama manusia dengan sesamanya, yaitu kehidupan sosial atau pergaulan hidup. (Selo S. dkk 1984). Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial (Sulaeman Soemardi, 1984), Sedangkan (P.J.Boeuman) sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan manusia dalam hubungan kelompok. Adapun konsep intinya antara lain; role, norma, values, status, society, community, sanotion, interdependence dan lain-lain.
          Sosiologi terdiri dari suatu sistem konsep-konsep, generalisasi-generalisasi dan teori-teori yang dapat menolong siswa SD, SMP dan SMA, untuk membuat keputusan berhubungan dengan masalah sosial, walaupun hanya untuk sebagian teori yang ada dalam sosiologi. Teori-teori ini terdiri dari banyak dari konsep-konsep dan generalisasi-generalisasi yang dapat membuat siswa-siswa mengerti variabel-variabel yang membentuk tingkah laku manusia. Sosiologi memusatkan perhatiannya pada tingkah laku kelompok yang mempengaruhi tingkah laku individu, serta relasi antara kelomok yang berbeda-beda. Untuk dapat membuat keputusan-keputusan yang sehat terhadap isu-isu sosial, maka siswa harus mengerti tentang struktur kelompok manusia dan intraksi diantaranya. Ia juga harus mengenal dengan baik cara-cara yang membentuk tingkah laku mereka sendiri dalam kelompk dimana mereka bersosialosasi.
6. Konsep Antropologi.
               Antropologi adalah The study of msnkini (Hoebel, 1976). Maka sesungguhnya manusia dapat dilihat dari dua sudut yaitu sebagai mahluk manusia dan sebagai mahluk budaya. Kedua aspek tersebut yang dikemukakan diatas maka antropologi dapat dibagi menjadi dua yaitu: (1) antropologi fisik, dan (2) antropologi budaya, Maksud keduanya adalah :
a. Antropologi fisik adalah mempelajari sifat-sifat karakteristik biologis dari manusia yang tertua mendiami bumi ini sampai kepada yang termuda. Dapat pula dikatakan bahwa antropologi fisik adalah suatu pengertian tentang sejarah terjadinya aneka warna makhluk manusia dipandang dari sudut ciri-ciri tubuhnya, seperti warna kulit, bentuk rambut, entex tengkorak, bentuk muka, warna mata, bentuk hidung, tinggi dan frekuensi golongan darah.
b. Antropologi budaya adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat karakteristik tingkah laku manusia itu sendiri sebagai hasil budi dan dayanya atau kebudayaannya, baik masa lampau, sekarang dan masa akan datang. (Hoebel 1976) Antropologi budaya dibagi atas sub bagian yaitu arkeologi, etnografi, etnologi, antropologi sosial dan linguistik
    Contoh konsep antropologi antara lain adalah: culture, diffusion, acculturation, tradition, culture area. Cultural relativism, cultural universalism, dan lain-ain sebagainya. Wesley memberikan tekanan dan membedakan ilmu-ilmu sosial (IIS) dengan ilmu pengetahuan sosial (IPS) ialah bahwa IPS itu adalah bagian-bagian dari ilmu sosial yang dipilih untuk tujuan pendidikan. Di samping dipilih, juga disederhanakan sesuai dengan tingkat kematangan siswa, hingga siswa dapat memahami tingkah laku sosial manusia. Adapun pokok-pkok materi yang diambil dari antropologi untuk pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah seperti berikut: Kebudayaan, Aspek-aspek kebudayaan, Unsur-unsur kebudayaan, Dinamika kebudayaan, Ethnocentrism, Akulturasi, Asimilasi, Nilai budaya, Norma, Sikap modernisasi, Pembentukan kebudayaan dan perubahan kebudayaan, Aneka ragam budaya, peranan kebudayaan bagi persatuan dan kesatuan bangsa







BAB III
PENUTUP


A.      Kesimpulan
Geografi senantiasa memberikan uraian ilmiah mengenai sifat-sifat bumi dan gejala alam yang ada, termasuk sebab dan segala akibatnya bagi kehidupan.
Disamping itu juga berusaha menganalisa berbagai kondisi yang terjadi dimuka bumi untuk di sesuaikan dengan kebutuhan manusia. 
Sejarah merupakan istilah yang berasal dari bahasa Arab, Syjaratun yang berarti pohon. Dalam bahasa asalnya, istilah sejarah di ungkapkan dengan tarikh, yang berarti waktu atau kurun terjadinya peristiwa. Menurut Lingdern, istilah ini diguakan masyarakat nusantara atas dasar kebiasaan bangsa Arab (Baduy) menggunakan sejarah sebagai wahan mengukuhkan biografi seseorang atau rangkaian kekerabatan dalam keluarga yang bercabang seperti pohon. Secara ilmu pengetahuan lebih popular diungkapkan dengan kata latin scientia atau science (bahasa Inggris), yakni pemaparan sistematis non-kronologis mengenai gejala alam.
B.       Saran
Dari pembahasan yang telah diuraikan, kami mempunyai saran kepada pembaca bahwasanya dalam Menerapkan ilmu ssosial, sebaiknya kita dapat memilah dan memilih mana yang berdampak positif pada kehidupan kita, dan mana yang berdampak negatif. kita harus berpegang dengan aturan norma yang tumbuh dalam masyarakat, sehingga tercipta keselarasan dalam proses sosial antara individu dan masyarakat.













DAFTAR PUSTAKA

                      Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Pembelajaran IPS Terpadu
Supardan, Dadang, 2006. Pengantar Ilmu Sosial, Bumi Aksara
Mulyasa, E. 2006 Kurikulum yang Disempurnakan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Waluyo,Amin. Dalam Perkuliahannya Konsep Dasar Ips Mengenai Sosiologi, Geografi dan Sejarah

Komentar

Posting Komentar